Kalau kamu ngikutin dunia fashion, nama John Galliano pasti nggak asing. Dia bukan cuma seorang desainer biasa, tapi seorang seniman fashion yang dikenal karena karya-karyanya yang teatrikal, penuh detail, dan selalu nyentrik. Tapi di balik kejeniusannya, Galliano juga punya kisah hidup yang dramatis—dari kejayaan di brand-brand mewah, sampai skandal besar yang hampir menghancurkan kariernya.
Yuk, kita bahas siapa itu John Galliano, kenapa dia disebut jenius gila di fashion, dan gimana dia bisa bangkit lagi setelah terpuruk.
Awal Mula John Galliano
John Galliano lahir di Gibraltar tahun 1960, dan dibesarkan di London. Orang tuanya berdarah Spanyol dan Italia, jadi dari kecil dia udah akrab sama budaya yang penuh warna, detail, dan ekspresi. Mungkin ini juga yang ngebentuk gayanya yang super dramatis dan teatrikal.
Dia belajar di Central Saint Martins, salah satu sekolah fashion paling terkenal di dunia. Dan lulusannya? Nggak main-main—koleksi kelulusannya langsung dibeli oleh Brown’s, butik high-end di London. Dari situ, nama Galliano langsung melejit di kalangan fashionista.
Ciri Khas Desain John Galliano
Apa sih yang bikin desain John Galliano beda dari desainer lain?
-
Teatrikal & Dramatis
Setiap koleksinya bukan cuma soal baju, tapi kayak nonton teater atau film. Selalu ada narasi, ada karakter, dan kadang bisa sangat eksentrik—kayak perpaduan antara fashion show dan pertunjukan Broadway. -
Detail yang Gila-Gilaan
Dari siluet, bordir, hingga pemilihan kain, Galliano dikenal perfeksionis. Gaun-gaunnya sering terlihat seperti karya seni yang bisa dipajang di museum. -
Referensi Sejarah & Budaya
Banyak koleksinya yang terinspirasi dari sejarah dunia, opera, dan seni klasik. Tapi dia selalu bisa ngasih sentuhan modern yang unik. -
Androgini dan Eksperimen Gender
Galliano suka main-main dengan bentuk tubuh, jenis kelamin, dan penampilan. Banyak desainnya yang "melanggar aturan" fashion tradisional, dan itu yang bikin dia beda.
Masa Keemasan di Givenchy & Dior
Tahun 1995, Galliano ditunjuk jadi creative director Givenchy—dan jadi desainer Inggris pertama yang megang rumah mode Prancis besar. Tapi nggak lama setelah itu, dia dipindahkan ke posisi yang lebih prestisius: Dior.
Di Dior, Galliano benar-benar berjaya. Show-nya selalu ditunggu-tunggu, dan dia berhasil membawa kemewahan ala haute couture ke level yang benar-benar artistik. Koleksi-koleksi seperti "The Masai," "Egyptian," atau "Marie Antoinette" jadi legenda di dunia fashion.
Selain busana, dia juga ngerancang banyak koleksi aksesori, sepatu, dan parfum. Bisa dibilang, Galliano-lah yang bikin Dior kembali jadi powerhouse fashion di tahun 2000-an.
Skandal yang Menghancurkan Karier
Sayangnya, secerdas-cerdasnya orang, tetap manusia biasa yang bisa bikin kesalahan. Tahun 2011, Galliano tersandung skandal besar setelah terekam mengucapkan kata-kata anti-Semit di sebuah bar di Paris dalam kondisi mabuk berat. Video itu viral dan langsung memicu kemarahan publik.
Akibatnya?
-
Dipecat dari Dior
-
Brand miliknya sendiri ditinggalkan investor
-
Reputasinya hancur dalam semalam
Ini jadi momen paling gelap dalam hidup Galliano. Dia pun mundur total dari dunia fashion dan masuk rehab untuk mengatasi kecanduan alkohol dan obat-obatan.
Bangkit Bersama Maison Margiela
Setelah beberapa tahun menghilang dari publik, tahun 2014 Galliano mengejutkan dunia dengan comeback sebagai creative director di Maison Margiela—brand avant-garde asal Belgia yang terkenal unik dan eksperimental.
Banyak yang skeptis, tapi Galliano buktiin kalau dia masih punya taji. Di Margiela, dia menggabungkan gaya eksentriknya dengan karakter minimalis Margiela, dan hasilnya luar biasa. Koleksinya tetap gila, tapi lebih matang dan konseptual. Galliano bahkan lebih banyak menggunakan mode sebagai medium untuk cerita sosial, identitas, dan ekspresi personal.
Gaya Pribadi & Persona Unik
Galliano dikenal punya gaya pribadi yang nggak kalah unik dari desainnya. Dengan kumis tipis, eyeliner tebal, rambut panjang, dan outfit nyentrik ala karakter film, dia kayak hidup di dunia fiksi ciptaannya sendiri.
Tapi di balik semua itu, dia orang yang sangat pemalu, sensitif, dan penuh emosi. Banyak rekan kerjanya bilang, Galliano adalah seorang seniman tulen—yang hidup dan napasnya adalah fashion.
John Galliano dan Dunia Fashion Hari Ini
Sekarang, John Galliano mungkin nggak seterkenal dulu di kalangan anak Gen Z, tapi pengaruhnya masih terasa banget. Banyak desainer muda yang mengidolakan dia karena keberaniannya memadukan seni dan fashion.
Di era di mana banyak brand main aman, Galliano tetap jadi simbol dari kebebasan berekspresi dalam fashion. Dia ngajarin kita bahwa pakaian bisa jadi media untuk cerita, emosi, dan bahkan pemberontakan.
John Galliano adalah contoh nyata bahwa jenius dan kontroversi bisa datang satu paket. Dari anak imigran di London, jadi desainer top dunia, jatuh karena skandal, dan sekarang bangkit lagi dengan karya-karya luar biasa—hidupnya bisa jadi film sendiri.
Kalau kamu suka fashion yang beda dari yang lain, yang penuh cerita, dramatis, dan punya jiwa seni tinggi, karya-karya John Galliano wajib kamu lirik. Dia bukan cuma desainer, tapi seniman panggung yang kebetulan pakai kain sebagai medianya.