Givenchy Brand Fashion Elegan yang Tetap Ngehits dari Paris ke Seluruh Dunia
Lo pasti udah gak asing lagi sama nama Givenchy. Meskipun ejaannya agak tricky (dibacanya “Zhee-von-shee”, bro!), brand ini udah jadi langganan banyak selebriti dunia dari dulu sampai sekarang. Dari runway Paris sampai red carpet Hollywood, nama Givenchy selalu muncul dengan gaya mewah, edgy, dan sophisticated.
Tapi, sebenernya apa sih yang bikin Givenchy bisa jadi sebesar sekarang? Apa rahasia di balik desain-desainnya yang selalu tampil classy tapi juga berani? Dan kenapa brand ini jadi favorit banyak selebriti papan atas? Yuk, kita bongkar abis dalam artikel ini!
Awal Mula Givenchy: Dari Paris ke Dunia
Cerita Givenchy dimulai tahun 1952, didirikan oleh desainer muda asal Prancis, Hubert de Givenchy. Waktu itu, dia baru umur 25 tahun, tapi udah nekat buka maison haute couture sendiri. Gak nyangka, langkah nekat itu jadi tonggak awal dari sebuah brand fashion legendaris.
Salah satu momen penting dalam sejarah Givenchy adalah ketika Hubert de Givenchy ketemu sama aktris ikonik Audrey Hepburn. Mereka kerja bareng di film Sabrina (1954), dan sejak itu Hepburn jadi semacam muse-nya Givenchy. Bahkan, dress hitam ikonik di film Breakfast at Tiffany’s juga buatan Givenchy, bro!
Style Givenchy: Minimalis Tapi Berani, Elegan Tapi Nendang
Givenchy itu punya gaya yang unik—nggabungin elemen klasik ala Prancis sama sentuhan modern dan edgy. Jadi lo bisa lihat koleksi mereka selalu tampil anggun, tapi tetep punya aura bold dan misterius.
Ciri khas style Givenchy:
-
Siluet clean dan tegas
Potongan bajunya rapi, gak banyak print norak. Tapi justru dari simplicity itu muncul keanggunannya. -
Warna monokrom dan gelap
Hitam, putih, abu-abu jadi andalan. Tapi kadang ada juga warna mencolok kayak merah atau gold yang dipake buat aksen. -
Sentuhan streetwear & gothic modern
Apalagi setelah era Riccardo Tisci (2005–2017), Givenchy makin dekat ke dunia streetwear. Hoodie, sneakers, dan jaket bomber jadi bagian dari identitas barunya.
Givenchy Gak Cuma Buat Cewek, Bro!
Meskipun awalnya dikenal lewat couture dan gaun-gaun elegan buat cewek, Givenchy juga punya koleksi pria yang gak kalah keren. Mulai dari jas tailored yang sleek, sampai hoodie oversized dan sneakers hypebeast-friendly.
Beberapa artis pria yang doyan Givenchy antara lain:
-
Kanye West
Sering banget keliatan pakai hoodie dan t-shirt Givenchy pas zaman Riccardo Tisci. -
Jay-Z
Bahkan pernah tampil di konser dengan leather tee Givenchy. -
Travis Scott
Musisi yang satu ini doyan ngulik outfit-outfit high fashion tapi tetep nyambung sama gaya jalanan.
Era Kreatif Givenchy: Dari Hubert ke Matthew M. Williams
Seiring waktu, Givenchy gonta-ganti creative director buat terus adaptasi sama zaman. Beberapa nama besar yang pernah megang kendali desain antara lain:
-
Hubert de Givenchy (1952–1995)
Pendiri dan sosok legendaris yang ngasih dasar kuat buat brand ini. -
John Galliano (sempet magang), lalu Alexander McQueen (1996–2001)
Gaya mereka lebih dramatis dan eksperimental. -
Riccardo Tisci (2005–2017)
Ini dia yang bikin Givenchy jadi idola anak-anak streetwear. Gothic, bold, dan banyak main di tone gelap. -
Clare Waight Keller (2017–2020)
Pertama kali Givenchy dipimpin cewek, dan dia yang bikin gaun pernikahan Meghan Markle! -
Matthew M. Williams (2020–2023)
Pendiri brand 1017 ALYX 9SM ini bawa nuansa industrial dan techwear ke Givenchy. Lebih banyak eksperimen dengan buckle, hardware, dan street aesthetics.
Produk-Produk Givenchy yang Ikonik
1. Little Black Dress (Audrey Hepburn Edition)
Walaupun simple, gaun ini jadi simbol fashion elegan sepanjang masa. Sampai sekarang masih banyak yang nyari replikanya.
2. Antigona Bag
Tas ini udah jadi semacam "holy grail"-nya cewek-cewek pecinta fashion. Bentuknya structured, elegan, dan cocok buat semua occasion.
3. Givenchy Shark Lock Boots
Sepatu bot edgy yang punya kunci di bagian atasnya. Jadi fashion statement banget!
4. Rottweiler T-Shirt
T-shirt dengan gambar anjing rottweiler galak ini jadi ikon streetwear Givenchy era Tisci. Hype banget!
5. Sneakers Urban Street
Simple tapi classy, cocok buat lo yang suka gaya minimalis tapi pengen tetep fashion-forward.
Parfum Givenchy: Wangi yang Gak Kaleng-Kaleng
Selain fashion, Givenchy juga terkenal banget dengan lini parfumnya. Beberapa yang wajib lo tau:
-
Gentleman Givenchy
Wangi buat cowok yang maskulin tapi gak norak. Elegan dan kuat. -
L’Interdit
Parfum cewek yang wanginya floral tapi misterius. Asli, bikin nagih. -
Irresistible Givenchy
Buat lo yang suka parfum dengan vibe cheerful dan feminin, ini cocok banget.
Givenchy di Indonesia: Bisa Beli di Mana?
Buat lo yang naksir sama produk Givenchy, sekarang udah makin gampang nyarinya. Di Indonesia, brand ini dijual di beberapa high-end department store seperti:
-
Galeries Lafayette
-
Glow Plaza Indonesia
-
Seibu
-
Online store seperti Farfetch, SSENSE, atau Zalora Premium
Tapi ya gitu deh, harga produk Givenchy termasuk ke kategori luxury. Lo harus siap-siap rogoh kocek agak dalam, tapi dijamin puas dengan kualitas dan prestige-nya.
Gaya Mix & Match Pakai Givenchy
Lo bisa tampil stylish dengan Givenchy tanpa harus full head-to-toe. Coba mix beberapa item high fashion mereka dengan basic wardrobe lo:
-
Givenchy hoodie + ripped jeans + sneakers putih
Street look yang effortless tapi tetep branded. -
T-shirt Rottweiler + blazer hitam + celana chinos
Gabungan street dan smart casual yang cocok buat nongkrong fancy. -
Antigona bag + dress midi + heels nude
Buat cewek yang mau tampil elegan tanpa banyak drama.
Givenchy Itu Fashion Statement yang Gak Pernah Mati
Mau lo fashion enthusiast, pecinta luxury, atau anak hypebeast, Givenchy selalu punya tempat di hati para fashionista. Brand ini punya sejarah panjang, gaya khas yang kuat, dan selalu sukses adaptasi dengan zaman.
Lo bisa tampil edgy, minimalis, elegan, atau bahkan all-out dramatis bareng Givenchy. Dan satu hal yang pasti, pake Givenchy tuh bukan cuma soal baju, tapi soal attitude dan confidence yang lo bawa.
Jadi, kalau lo lagi pengen invest di fashion item yang bener-bener ngasih impact, Givenchy adalah pilihan yang susah buat lo tolak.