Kering Si Bos Besar di Balik Brand Mewah Dunia - Fashion Week Insider | Update Dunia Mode

Sabtu, 24 Mei 2025

Kering Si Bos Besar di Balik Brand Mewah Dunia

Kalau lo pernah ngelirik tas Gucci, sepatu Balenciaga, atau parfum Yves Saint Laurent, kemungkinan besar lo udah kena pengaruh dari Kering—grup fashion mewah asal Prancis yang diam-diam jadi dalang di balik banyak brand terkenal. Iya, ini bukan brand fashion yang lo bisa beli langsung di toko kayak Uniqlo atau Zara, tapi lebih kayak “emaknya” brand-brand mewah yang lo lihat di catwalk Paris atau halaman Vogue.

Yuk, kita bahas bareng siapa itu Kering, kenapa mereka penting banget di dunia fashion, dan gimana caranya mereka bisa mengendalikan dunia luxury fashion dengan gaya kalem tapi mematikan.


Awalnya Bukan Fashion: Dari Kayu ke Gucci

Percaya nggak kalau dulunya Kering itu bukan perusahaan fashion? Serius, dulunya perusahaan ini bernama Pinault-Printemps-Redoute (PPR), dan fokusnya di bidang perdagangan kayu dan material konstruksi. Didirikan sama François Pinault tahun 1963, awalnya ini cuma bisnis keluarga yang jualan bahan bangunan.

Tapi, pada 1990-an, Pinault ngelihat peluang di sektor ritel dan fashion. Dia mulai akuisisi department store besar di Prancis kayak Printemps dan Fnac, sebelum akhirnya mulai ngincar brand fashion mewah.

Titik balik paling gila terjadi tahun 1999, saat PPR beli Gucci Group, yang waktu itu punya Bottega Veneta, Balenciaga, Alexander McQueen, dan Yves Saint Laurent. Dari situ, mereka resmi masuk ke dunia luxury fashion. Tahun 2013, mereka ganti nama jadi Kering—sebuah nama yang terinspirasi dari kata “caring” dan juga punya makna dalam bahasa Breton (wilayah asal keluarga Pinault di Prancis barat laut).


Arti Nama Kering dan Filosofinya

Nama “Kering” bukan cuma asal-asalan. Dalam bahasa Breton, “kering” berarti rumah. Dan dalam bahasa Inggris, ya kita tahu artinya “caring” alias peduli. Jadi filosofi mereka adalah: “kami peduli terhadap brand kami, karyawan kami, pelanggan kami, dan dunia ini.” Cieeee...

Walaupun kesannya soft banget, jangan salah—di balik nama yang lembut itu, Kering adalah raksasa fashion yang punya pengaruh besar banget di industri global.


Brand-Brand Mewah di Bawah Kering

Nah, ini dia bagian paling seru. Banyak orang nggak sadar bahwa beberapa brand paling hype dan paling mahal di dunia itu sebenarnya dimiliki oleh grup yang sama. Siapa aja brand di bawah naungan Kering?

1. Gucci

Brand andalan Kering. Gucci tuh ibarat mesin uang mereka. Mulai dari tas, sepatu, sampai parfum, semuanya laris manis. Apalagi waktu dipimpin Alessandro Michele, gaya Gucci yang nyentrik dan artsy bikin brand ini naik daun lagi.

2. Balenciaga

Brand yang selalu jadi bahan omongan, entah karena sepatu super bulky mereka (Triple S), sandal aneh, atau kolaborasi nyeleneh. Balenciaga adalah brand edgy yang ngerusak aturan fashion tapi tetap laku keras.

3. Saint Laurent

Atau lebih dikenal sebagai YSL. Ini adalah brand elegan tapi seksi, dark tapi chic. Di bawah arahan Anthony Vaccarello, Saint Laurent jadi favorit buat yang suka tampilan rock n’ roll elegan.

4. Bottega Veneta

Tanpa logo, tanpa ribut, tapi mewahnya dapet. Brand ini terkenal dengan teknik anyaman kulit “intrecciato” yang jadi ciri khas mereka. Sempet viral banget beberapa tahun terakhir.

5. Alexander McQueen

Brand yang terinspirasi dari desain dramatis, gothic, dan kadang horor. Sepatunya yang gede sol-nya alias chunky sneakers McQueen juga populer banget.

6. Brioni

Brand jas super mewah yang biasa dipake para CEO dan aktor Hollywood. Jasnya dipotong dengan detail sempurna dan bahan premium.

7. Pomellato & Boucheron

Dua brand perhiasan asal Italia dan Prancis. Mewah, artistik, dan jadi incaran para pecinta fine jewelry.

8. Qeelin

Brand perhiasan yang nggabungin filosofi Tiongkok klasik dengan desain modern.


Bersaing Sama Siapa? Ya, LVMH Pastinya

Kalau kita ngomongin Kering, nggak mungkin lepas dari LVMH, grup fashion mewah terbesar di dunia yang punya Louis Vuitton, Dior, Fendi, dan lain-lain. Bisa dibilang, LVMH dan Kering itu kayak Real Madrid vs Barcelona-nya dunia luxury fashion.

Kering emang lebih kecil dibanding LVMH dari segi valuasi, tapi mereka lebih fokus. Kering nggak punya alkohol kayak Moët atau belanjaan massal, tapi mereka spesialis di fashion mewah. Jadi walaupun skalanya beda, pengaruhnya tetap besar banget.


Strategi Jitu: Sustainability dan Inovasi

Kering bukan cuma jualan mahal. Mereka juga jadi pelopor dalam sustainability di fashion. Mereka ngerti, generasi muda sekarang makin peduli sama bumi, jadi mereka serius banget dalam urusan lingkungan.

Beberapa langkah Kering yang patut dicontoh:

  • Transparansi jejak karbon tiap produk

  • Pelaporan lingkungan tahunan

  • Bahan baku ramah lingkungan kayak kulit vegan atau cotton organik

  • Investasi ke teknologi fashion ramah lingkungan

Mereka bahkan punya lab riset sendiri buat ngembangin inovasi dalam produksi fashion yang lebih “green”.


CEO Keren: François-Henri Pinault

Bos besarnya Kering sekarang adalah François-Henri Pinault, anak dari pendiri grup ini. Fun fact: dia juga suami dari aktris Salma Hayek.

Pinault Jr. ini dikenal visioner dan punya pendekatan yang sangat berbeda dari banyak CEO fashion lainnya. Dia nggak cuma mikirin cuan, tapi juga dampak sosial dan lingkungan. Di bawah kepemimpinannya, Kering jadi salah satu perusahaan fashion paling progresif.


Kolaborasi dan Virality

Walau Kering punya banyak brand berkarakter kuat, mereka juga tahu pentingnya viral moment. Balenciaga misalnya, sempat rame banget karena kolaborasi dengan Crocs, bikin sandal crocs high heels. Atau kolaborasi Gucci x Adidas yang bikin pecinta streetwear dan luxury sama-sama ngiler.

Hal-hal kayak gini bikin brand di bawah Kering nggak cuma tampil eksklusif, tapi juga nyambung sama pop culture dan anak muda.


Kering di Indonesia

Secara langsung, Kering nggak punya toko flagship di Indonesia. Tapi brand-brand mereka bisa lo temuin di butik resmi seperti:

  • Gucci di Plaza Indonesia

  • Balenciaga di Plaza Senayan

  • YSL di Grand Indonesia

Atau bisa juga lewat reseller terpercaya dan department store kelas atas. Jadi, meskipun Kering kayak “raja belakang layar”, produknya tetap bisa lo akses (asal punya budget, hehe).


Kenapa Lo Harus Tahu Kering?

Oke, mungkin sekarang lo mikir, “Kenapa gue harus peduli sama grup fashion bernama Kering?” Jawabannya simpel:
Kalau lo peduli sama dunia fashion, lo harus tahu siapa yang pegang kendalinya.

Dan faktanya, Kering bukan cuma “pemilik brand mewah”, tapi juga pengarah arah tren global. Mau itu dari desain, kampanye, gaya foto, sampai strategi komunikasi—apa yang mereka lakukan sering banget dijadikan acuan oleh brand lain, bahkan sampai level streetwear dan fast fashion.


Kering Itu Bukan Cuma Caring

Meskipun namanya “Kering” dan filosofinya penuh empati, jangan salah, mereka adalah mesin raksasa fashion mewah global. Dengan strategi yang cerdas, branding yang kuat, dan kepedulian pada sustainability, Kering sukses jadi pemimpin industri luxury fashion modern.

Dari Gucci yang nyentrik, Balenciaga yang edgy, sampe YSL yang super seksi, semuanya lahir dari satu keluarga besar bernama Kering Group. Jadi, lain kali lo ngelihat tas Gucci di mall atau sepatu Balenciaga di feed Instagram, inget—itu semua bukan cuma karya desainer, tapi juga hasil kerja keras dan visi bisnis dari si bos besar ini.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda