Kalau ngomongin brand fashion mewah, biasanya yang terlintas di pikiran tuh ya Louis Vuitton, Gucci, atau Chanel. Tapi buat kamu yang ngerti gaya dan nggak pengen keliatan "rame" atau terlalu mencolok, Bottega Veneta bisa jadi pilihan yang pas banget. Brand asal Italia ini punya ciri khas yang unik: elegan tapi understated. Nggak perlu logo gede-gede, tapi sekali lihat, langsung tahu itu Bottega.
Asal Usul Bottega Veneta
Bottega Veneta pertama kali berdiri di Vicenza, Italia, tahun 1966. Didirikan sama Michele Taddei dan Renzo Zengiaro, brand ini dari awal udah punya filosofi “When your own initials are enough.” Artinya, mereka pengen produknya dikenal karena kualitas dan desainnya, bukan karena logo besar-besaran.
Filosofi ini juga yang bikin Bottega beda dari brand high-end lainnya. Di saat brand lain berlomba-lomba pasang logo di mana-mana, Bottega justru tampil "kalem" tapi classy. Nggak heran, brand ini banyak digemari orang-orang yang suka gaya mewah tapi nggak norak.
Intrecciato: Ciri Khas Bottega
Kalau kamu pernah lihat tas kulit dengan anyaman khas yang rapi banget, nah itu namanya Intrecciato. Ini adalah teknik anyam yang jadi signature-nya Bottega Veneta. Teknik ini bukan cuma sekadar gaya, tapi juga nambah kekuatan dan daya tahan kulitnya. Jadi selain cantik, tas-tas Bottega juga terkenal awet banget.
Intrecciato ini pertama kali dipopulerkan di tahun 1970-an, dan sampai sekarang masih jadi andalan Bottega. Bahkan banyak orang yang bisa langsung ngenalin tas Bottega hanya dari pola anyamannya aja, tanpa perlu lihat label.
Comeback Era: Daniel Lee dan "New Bottega"
Di tahun 2018, Bottega Veneta ngajak Daniel Lee—seorang desainer muda asal Inggris—buat jadi direktur kreatif. Nah, di sinilah mulai muncul istilah “New Bottega.”
Daniel sukses ngasih nafas baru ke brand ini. Desainnya jadi lebih modern, edgy, tapi tetap setia sama ciri khas Bottega yang elegan dan minimalis. Beberapa koleksi yang langsung meledak di pasaran antara lain:
-
The Pouch: Tas clutch berukuran besar yang super soft dan langsung viral di Instagram.
-
Lido Sandals: Sandal hak tinggi dengan motif anyaman yang super chic.
-
Cassette Bag: Tas selempang dengan anyaman yang lebih besar dan bold.
Tanpa banyak logo, tapi desain-desain ini sukses mencuri perhatian para fashionista, selebriti, bahkan influencer dari seluruh dunia.
Bottega dan Budaya “Silent Luxury”
Akhir-akhir ini istilah silent luxury atau "kemewahan yang nggak teriak" lagi naik daun. Ini adalah tren di mana orang-orang memilih barang mewah yang nggak terlalu kelihatan brand-nya, tapi kualitas dan desainnya tetap kelas atas.
Bottega Veneta adalah contoh sempurna dari silent luxury. Produknya mewah banget, harganya juga nggak main-main, tapi nggak kelihatan norak atau terlalu pamer. Cocok buat kamu yang suka tampil classy tanpa harus terlalu menonjol.
Harga yang Setimpal
Oke, mari kita jujur. Harga produk Bottega Veneta memang tinggi. Misalnya aja tas Cassette bisa tembus harga Rp40 jutaan ke atas, tergantung material dan ukuran. Tapi yang kamu dapet bukan cuma sekadar brand. Kamu juga dapet craftsmanship luar biasa, desain timeless, dan bahan kulit berkualitas tinggi.
Bottega tuh kayak investasi. Banyak orang beli tas Bottega dan masih bisa jual lagi dengan harga tinggi beberapa tahun kemudian, terutama model-model ikoniknya.
Bottega Veneta di Indonesia
Buat kamu yang pengen liat-liat koleksi Bottega Veneta secara langsung, kamu bisa mampir ke butik resminya di Plaza Indonesia, Jakarta. Di sana kamu bisa nemuin berbagai pilihan mulai dari tas, sepatu, aksesori, sampai ready-to-wear. Tapi tenang aja, kalau kamu nggak di Jakarta, sekarang banyak juga personal shopper atau platform e-commerce terpercaya yang jual produk Bottega original.
Bottega Veneta Itu Gaya Hidup
Bottega Veneta bukan cuma soal tas atau sepatu mahal. Ini tentang cara kita mengekspresikan gaya dengan cara yang lebih dewasa, elegan, dan sophisticated. Buat kamu yang udah capek sama logo-logo gede dan pengen tampil lebih subtle tapi tetap high class, Bottega adalah jawaban yang tepat.
Gaya Bottega Veneta ngajarin kita bahwa kamu nggak perlu teriak buat nunjukin kualitas. Kadang, yang paling mewah justru yang paling tenang.